Kerajaan Singosari
Pembangunan Infrastruktur Agama Hindu-Buddha Hubungan Internasional.
Keruntuhan Kerajaan Singosari terjadi pada abad ke-13 Masehi dan menyebabkan akhir dari kekuasaan kerajaan ini. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap keruntuhan Kerajaan Singosari adalah sebagai berikut: Konflik Internal Serangan dari Majapahit Pembelotan dan Kebangkitan Kerajaan Majapahit Setelah keruntuhan Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit menjadi penguasa utama di Jawa dan mengalami masa kejayaan yang berlangsung hingga abad ke-15. Meskipun Singosari mungkin tidak memiliki masa kejayaan yang panjang, warisannya tetap terlihat dalam budaya, seni, dan arsitektur Jawa Timur, serta dalam studi sejarah Indonesia. Terdapat perbedaan antara Pararaton dan Negarakertagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singasari. Berikut daftar raja-raja Singasari versi Pararaton. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247 M) Anusapati (1247 - 1249 M) Tohjaya (1249 - 1250 M) Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 - 1272 M) Kertanagara (1272 - 1292 M) Adapun daftar raja-raja Tumapel versi Nagarakretagama adalah sebagai berikut. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 - 1227 M) Anusapati (1227 - 1248 M) Wisnuwardhana (1248 - 1254 M) Kertanagara (1254 - 1292 M) Meski telah runtuh sejak kepergian Kertanegara, masih ada banyak peninggalan Kerajaan Singasari yang tersisa sebagai tanda kemakurannya terdahulu. Masyarakat di wilayah Kerajaan Singasari, dahulunya banyak membuat arca atau patung. Berikut beberapa arca peninggalannya:Arca Ken Dedes, Arca Joko Dolok, Arca Dwarapala, Arca Wisnu Wardhana, Arca Anuspati, Arca Manjusri, Candi Jago, Candi Kidal,Candi Jawi, Candi Singosari
Kolom Komentar